Mohon maaf dan mohon maaf kepada Ketum The Jakmania atas kericuhan usai Persija Vs Persib di Stadion Patriot Bekasi

0

 

foto situasi kericuhan


 

 Presiden Jakmania, Diky Soemarno, secara terbuka meminta maaf atas kerusuhan yang dilakukan  suporter Persija Jakarta.

Seperti diketahui, ribuan suporter Persija Jakarta menggila usai tim kesayangannya ditahan imbang  1-1 oleh Persib Bandung pada laga selanjutnya BRI Liga 1 di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Rabu Tujuh (2 September 2023).

 

 Pertama-tama, kami tentu meminta maaf kepada masyarakat Bekasi, masyarakat  sekitar Stadion Patriot, jika merasa risih karena laga Persija vs Persib kemarin, kata Diky saat dikonfirmasi Kompas.com, hari ini, Senin (4 September). 2023).

 

 Mohon maaf kepada seluruh pecinta sepak bola di Indonesia

 

 Selain penonton, Diky yang mewakili The Jakmania juga meminta maaf kepada para pecinta sepak bola di seluruh Indonesia, termasuk Bobotoh, sapaan akrab fans Persib Bandung.


Ia menyampaikan permintaan maafnya karena telah menciptakan suasana  tidak menyenangkan dengan tindakan Jakmania. Kegaduhan ini, kata Diky, menjadi bukti bahwa apa yang dilakukan  Jakmania kurang maksimal.

Baca Juga :Tommy Kurniawan Optimistis Cak Imin Bisa Tingkatkan Elektabilitas Anies Baswedan: PKB mempunyai basis yang besar di Jawa Timur dan Tengah


Diky berkata: “Kepada teman-teman, komunitas sepak bola, Bobotoh dan  siapa saja yang merasa risih dengan situasi ini.

 

 Maaf atas kekacauan yang terjadi
 

 Usai meminta maaf, Diky pun menyayangkan keributan yang terjadi  Sabtu lalu. “Kami mohon maaf atas kejadian (kerusuhan), tapi itu berarti bukti bahwa apa yang dilakukan Jakmania  belum maksimal sehingga kejadian mesum masih saja terjadi,” lanjutnya.


Diky mengaitkan kisruhnya itu dengan hasil kurang memuaskan  Macan Kemayoran julukan Persija Jakarta. Apalagi, hasil imbang didapat saat Persija Jakarta menghadapi rival beratnya di kandang sendiri.

 

 Ya, secara psikologis kawan-kawan bisa bosan (bosan), hasil Persija  kurang positif. Persija tidak bisa menang melawan Persib Bandung, jadi mungkin akan ada gesekan di sepanjang jalan, semuanya, dan kemudian pertandingan berakhir. nanti ada  sedikit kekacauan,” jelas Diky.


Selain itu, Diky menyebut keributan tersebut juga dihadiri oleh suporter The Jakmania lainnya. “Benar (bentrokan dengan The Jakmania).  Memang ada beberapa kejadian yang melibatkan teman,” kata Diky. Namun, lanjut Diky, permasalahan tersebut  diselesaikan secara internal di  Jakmania.


Pemkot Bekasi tidak mengeluarkan izin pertandingan yang berpotensi rusuh


Pasca kerusuhan yang terjadi Sabtu lalu, Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi tidak akan mengeluarkan izin penggunaan Stadion Patriot Chandrabaga untuk pertandingan tertentu.


Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bekasi, Ahmad Zarkasih mengatakan, izin tidak akan dikeluarkan untuk pertandingan intens.


“Untuk pertandingan yang berpotensi menimbulkan kerusuhan  seperti Persija vs Persib, Persebaya dan Arema tidak diperbolehkan lagi bermain.

Baca Juga: Puluhan Sepeda Sewaan di Pantai Berkas Kota Bengkulu Terbakar dan Berbau Bensin

Tapi yang terjadi hanya  tensi tinggi (pertandingan), kata Zarkasih saat dikonfirmasi, Senin.

 

 Namun Pemkot Bekasi tetap memberikan kelonggaran pada pertandingan Persia dengan pengamanan yang lebih ketat. “(Kalau pertandingan Persija Jakarta) masih (diizinkan) dan tentunya pengamanan lebih diperketat,” ujarnya.

 

 Akibat kericuhan pasca laga Persija kontra Persib, Zarkasih mengatakan Stadion Patriot tidak mengalami kerusakan.


 Tidak ada korban jiwa karena kerusuhan terjadi di jalan raya (bukan di Stadion Patriot), ujarnya. Sementara itu, Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengatakan, Pemkot akan terus mengkaji keamanan pertandingan Persija di Kota Bekasi.

 

 “Saya minta Kadisspora untuk pertandingan yang diselenggarakan oleh Persija,” kata Tri. Sebagai informasi, suporter  Jakmania melakukan kerusuhan usai laga lanjutan BRI Ligue 1 melawan Persija Jakarta dan Persib Bandung, Sabtu (2 September 2023).


Pantauan Kompas.com di lokasi kejadian saat kejadian, kericuhan terjadi tepat saat peluit  akhir dibunyikan.

 

Suporter Jakmania turun dari tribun penonton. Sambil menuruni tangga, mereka menyanyikan lagu-lagu  provokatif untuk kedua tim, baik tim lawan maupun tim Persija Jakarta.

 

 Di area luar atau tepatnya di Gerbang 17 Stadion Patriot Candrabhaga, terdapat beberapa anggota The Jakmania yang menghadap ke Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan. Tepat setelah itu, seorang pemuda tiba-tiba menjadi sasaran kemarahan yang ekstrim.


Pemuda yang menjadi sasaran massa itu kemudian langsung dikawal oleh beberapa anggota The Jakmania yang juga merupakan koordinator wilayah. Ia langsung digiring ke pintu masuk 17 stadion untuk menghindari amukan penonton.

 Berita Linnya: KLIK DI SINI!

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)