![]() |
Ketua umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)
bersama para petinggi partai Demokrat menggelar konferensi pers di DPP
Demokrat, Jakarta Pusat, Senin (4/9/2023). |
INDOINFONEWS, JAKARTA – Partai Demokrat menyatakan akan mengumumkan arah koalisinya terkait Pilpres 2024 pada pekan depan.
Hal ini menyusul keputusan Partai Demokrat keluar dari Aliansi untuk Perubahan, setelah Anies Baswedan memilih Ketua Umum PKB Jenderal Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai cawapres.
Ketua Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan, keputusan tersebut selanjutnya akan diumumkan ke publik.
Baca Juga:Survei SMRC: Anies-Cak Imin Belum Mampu Ungguli Ganjar dan Prabowo di pilpres 2024
Herzaky dalam konfirmasinya, Sabtu (16/9/2023), mengatakan, “Mengenai arah aliansi dan kerja sama kita ke depan, kemungkinan besar baru akan kita umumkan ke publik pada minggu depan”. Herzaky juga meminta seluruh pejabat menunggu keputusan arah aliansi dari Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Hingga saat ini, penentuan arah aliansi masih dibicarakan di kalangan pimpinan pusat yang demokratis.
“Kami meminta agar Pak AHY, Presiden kami, dan pimpinan DPP diberikan ruang dan waktu untuk mempersiapkan rekomendasi yang akan disampaikan oleh dewan tinggi partai dan memutuskan arah koalisi dan kerja sama Partai Demokrat ke depan. mari kita berdoa semoga kita menginginkan yang terbaik untuk masyarakat dan negara ini,” jelasnya.
Di sisi lain, Herzaky meyakinkan Partai Demokrat akan terus memperjuangkan perubahan dan perbaikan. “Kami akan terus mengupayakan perubahan dan perbaikan sejalan dengan tugas yang diberikan oleh orang-orang yang kami temui di berbagai wilayah Indonesia,” ujarnya.
Partai Demokrat sendiri sebelumnya menegaskan tidak ada istilah Cinta Lama Kembali Lagi atau CLBK.
Partai Demokrat saat ini hanya punya dua pilihan: bergabung dengan PDIP untuk mendukung Ganjar Pranowo atau bergabung dengan Aliansi Indonesia Maju untuk mendukung Prabowo Subianto.