Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage, polisi yang ditembak mati oleh rekannya, anak seorang pejabat daerah

0



Korban, Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage, ditembak mati polisi

Korban, Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage, ditembak mati polisi. Dalam artikel tentang tokoh Bripda Ignatius Dwi. Frisco Sirage (Bripda IDF) tewas setelah ditembak mati di Rumah Susun (Rusun) Polri, Bogor. 


Seorang polisi bernama Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage (Bripda IDF) meninggal dunia pada Minggu (23/7/2023).

Bripda IDF menghembuskan nafas terakhir saat rekan-rekannya diduga menembak mati dia di Rusun Polri, Cikeas, Bogor, Jawa Barat.

Insiden itu diketahui publik ketika sebuah video yang memperlihatkan jenazah Bripda IDF di dalam peti mati menjadi viral. Usai kejadian, polisi menangkap dua pelaku. Pelaku penembakan IDF di Bripda juga seorang polisi. Demikian disampaikan Bagian Humas Karo Penmas, Brigjen Ahmad Ramadhan.


Namun, Ahmad Ramadhan mengatakan kasus tersebut masih dalam penyelidikan. "Tersangka yakni Bripda IMS dan Bripka IG sudah diamankan untuk dilakukan pemeriksaan dan penyidikan terhadap kasus tersebut," ujarnya kepada wartawan, Rabu (26/7/2023).

Lantas siapakah sosok korban penembakan, Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage?



Tokoh Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage


Ignatius Dwi Frisco Sirage berasal dari Nanga Pinoh, Kabupaten Melawi, Provinsi Kalimantan Barat. Ignatius Dwi Frisco Sirage lebih dikenal dengan nama Rico. Rico adalah lulusan Sekolah Kepolisian Negara (SPN) Polda Kalbar. Ia adalah anggota Polri dan berpangkat Brigadir Dua Polisi (Bripda).


Saat ini, Ignatius Dwi Frisco Sirage (Bripda IDF) ditugaskan di Satuan Khusus Penanggulangan Terorisme 88 di Jakarta. Menurut situs informasi Polri, tribratanews.kepri.polri.go.id, Brigadir Polisi Dua atau disingkat Bripda adalah pangkat paling bawah di kopral. Sebelum pergantian, Bripda berpangkat Serda Polisi. Bripda memiliki kedudukan yang sama dengan sersan dua di ketentaraan.


Putra pejabat daerah Kabupaten Melawai

Menurut Tribun Jabar, Bripda Ignatius Dwi Frisco merupakan anak seorang pejabat di salah satu kantor wilayah di Kabupaten Melawai, Provinsi Kalimantan Barat. Bripda Rico adalah anak dari Y Pandi, Sekretaris Badan Pemeriksa Keuangan Kabupaten Melawi.


Sedangkan ibu Rico bekerja sebagai pegawai Puskesmas di Kecamatan Nanga Pinoh Kabupaten Melawi. Berdasarkan penelusuran Tribunnews di situs resmi Badan Pemeriksa Melawi, nama Y Pandi SHut tercatat sebagai direktur. Tertulis bahwa jabatan Y. Panji sebagai Sekretaris Pengawas Daerah dengan nilai Tk.I/IV lahir.

Baca Juga:Bupati Bengkulu Utara Mian di tarik paksa Paspampres

Karakter tercinta yang mencintai keluarga


Karakter Ignatius Dwi Frisco dianggap sebagai sosok yang sangat menyayangi keluarganya. Salah satu orang kepercayaan terdekat Ignatius Dwi Frisco, Asto Ambrosio, menyatakan cinta Rico kepada keluarganya. Ia menggambarkan karakter Rico melalui akun Facebooknya. 


“Hari ini saya juga merayakan kelahiran ibu tersayang dan turut berduka cita atas meninggalnya kakak dan adik dari mantan murid Ignatius Dwi Frisco Sirage. Riko mengajari saya pentingnya penerimaan diri, persaudaraan dan kekeluargaan. 


Riko adalah karakter siswa yang mengajari saya untuk tenang tidak hanya sebagai guru, tetapi sebagai orang tua, saudara, dan teman. "Pertarungan yang Anda ceritakan selalu terlintas di benak saya," tulis Asto Ambrosio di akun Facebook-nya.



Ditembak, tubuh sudah terkubur


Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage dikabarkan tewas tertembak anggota Polda Metro Jaya. Tribun Pontianak membenarkan, kuasa hukum keluarga, Sucipto Ombo, menyebut jenazah korban kemudian dimakamkan.


Pihak keluarga mengumumkan korban meninggal dunia langsung dari Densus 88 di Mapolres pada Minggu, 23 Juli 2023. 2023 ).


Sebelumnya, peristiwa tertembaknya seorang anggota polisi dipicu oleh video yang viral di media sosial. Video tersebut memperlihatkan jasad seorang polisi di dalam peti mati yang dikabarkan meninggal dunia karena dikabarkan ditembak oleh rekan sesama polisi.


Video yang diunggah akun Instagram @kamidayakkalbar mengidentifikasi anggota Polri itu sebagai Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage. Dalam keterangan video tersebut disebutkan beberapa orang mengambil jenazah Bripda Iqnatius yang disebut mengalami luka tembak di belakang telinga.


Tersangka penembak kemudian dikabarkan adalah senior Bripda Ignatius, yang bekerja di Densus 88 Antiteror di Jakarta.



Hotman Paris melepas jenazah Bripda Ignatius Dwi Frisco

Pengacara kondang Hotman Paris pun membagikan kabar duka bahwa seorang anggota Bripda Polri meninggal dunia. Video itu diunggah di akun Instagram @hotmanparisofficial pada Rabu 

Tags

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)